Monthly Archives: September 2024
🌻 KISAH TELADAN AKHLAK RASULULLAH 🌻
SALAM MAULIDURRASUL 1446 H
Assalamualaikum semua, dihari yang penuh mulia ini mari kita menambah kan rasa rindu kepada baginda RSAW junjungan yang mulia dengan mengingati dan menghayati kisah2 kehidupan baginda rasul.
1)Kisah Nabi Muhammad dan Anggur Asam dari Lelaki Miskin
Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW dihampiri oleh lelaki miskin yang membawa segenggam buah anggur. Buah anggur tersebut ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah.
Lelaki miskin itu berkata, “Wahai Rasulullah, terimalah buah anggur ini sebagai hadiah kecil dariku.” Ia sangat senang dan bersemangat ketika memberikan buah anggur itu kepada Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW pun menerima buah anggur pemberian lelaki miskin itu dan mengambil satu butir untuk dimakannya.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang bersama para sahabatnya. Para sahabat sangat berharap agar Nabi Muhammad SAW membagikan buah anggur itu kepada mereka.
Bukannya membagi, Nabi Muhammad SAW justeru menghabiskan anggur tersebut seorang diri dan tidak menyisakan untuk sahabatnya.
Lelaki miskin tersebut sangat senang karena Nabi Muhammad SAW menghabiskan anggur pemberiannya. Kemudian ia pergi dengan hati yang gembira.
Para sahabat pun hairan, hingga bertanya, “Wahai Rasulullah kenapa kau makan semua anggur itu dan tanpa sama sekali menawarkannya kepada kami?”
Nabi Muhammad SAW tersenyum dan berkata, “Aku makan semua anggur itu karena rasa buah anggur itu asam. Jika aku menawarkannya pada kalian, aku khawatir kalian tidak dapat menahan rona muka yang tidak mengenakkan. Hal itu bisa menyakiti hati lelaki tersebut. Jadi aku berpikir lebih baik aku makan semuanya demi menyenangkan sang pemberi anggur. Aku tidak ingin menyakiti hati lelaki tersebut.”
Dari kisah Nabi Muhammad dan anggur asam, terdapat beberapa pelajaran seperti untuk saling berbagi dan menghargai usaha yang telah dilakukan oleh orang yang telah memberikan sesuatu.
2) Kisah Nabi Muhammad dengan pengemis buta
Di sudut pasar Madinah, ada seorang pengemis Yahudi yang buta. Setiap hari, pengemis ini selalu berteriak dan mencela Nabi Muhammad SAW serta menyebarkan kebencian terhadap baginda. Meskipun demikian, Nabi Muhammad SAW tidak pernah membalas cacian tersebut dengan kebencian.
Sebaliknya, setiap pagi Nabi Muhammad SAW selalu datang ke tempat pengemis buta itu. Tanpa memberitahu siapa dirinya, Nabi Muhammad SAW memberikan makanan dan menyuap pengemis buta itu dengan penuh kasih sayang.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah berkata kasar kepada pengemis tersebut, bahkan semasa mendengar pengemis itu mencaci-maki baginda.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, tidak ada lagi yang datang membawakan makanan untuk pengemis buta tersebut.
Suatu hari, sahabat Nabi yang bernama Saidina Abu Bakar RA merasa kehilangan sesuatu yang biasa dilakukan oleh Nabi. Dia pun bertanya kepada istri Nabi, Saidatina Aisyah RA, tentang kebiasaan-kebiasaan Nabi yang belum dia ketahui.
Saidatina Aisyah RA menceritakan tentang kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan makan dan menyuap pengemis buta di sudut pasar. Mendengar hal tersebut, Abu Bakar RA segera pergi ke pasar dan cuba meneruskan kembali kebiasaan Nabi dengan menyuap pengemis buta itu.
Namun, pengemis buta tersebut merasa ada yang berbeza. Dia berkata kepada Saidina Abu Bakar, “Siapa kamu? Kamu bukan orang yang biasa memberiku makan. Orang yang biasa memberiku makan selalu menyuapiku dengan lembut dan tidak pernah membuat makananku terjatuh.”
Saidina Abu Bakar RA menangis dan berkata, “Aku memang bukan orang yang biasa memberimu makan. Aku adalah salah satu sahabatnya. Orang yang biasa memberimu makan dengan lembut itu telah wafat. Dia adalah Nabi Muhammad SAW.”
Mendengar hal itu, pengemis buta tersebut terkejut dan sangat menyesal. Dia menangis dan berkata, “Selama ini aku selalu mencaci-maki dan membencinya, padahal dia begitu baik kepadaku.”
Pengemis buta tersebut akhirnya memeluk Islam setelah menyadari kebaikan dan kelembutan hati Nabi Muhammad SAW.
Mudah-mudahan kisah ini memberi iktibar buat kita semua dan bersama -sama kita mencontohi akhlak baginda RSAW..aminn Insyallah 🤲🏻 🤲🏻..