KISAH TELADAN DARI AMALAN SEDEKAH
1) Tukang Batu dan Doa Seorang Abid
Diriwayatkan bahawa Nabi Isa a.s pernah berjalan di sebuah desa. Di desa itu hidup seorang tukang batu. Berkatalah penghuni desa itu kepada Nabi Isa a.s: “Tukang batu itu selalu menahan air,
meludahinya dan mengotorinya. Maka berdoalah kepada Allah agar dia tidak membuatnya dapat pulang dari tempat mana saja dia berada.” Lalu Nabi Isa a.s berdoa: “Ya Allah, kirimkan seekor ular kepadanya
dan janganlah engkau kembalikan dia.”
Tukang batu pergi untuk mengambil batu-batu dekat sumber mata air dan dia membawa tiga potong roti. Setelah dia berada di mata air itu, ada seorang ahli ibadah (abid) datang menghampirinya. Abid
itu selalu beribadah di atas gunung di dekat mata air. Abid itu mengucapkan salam seraya berkata: “Apakah ada sedikit makanan yang dapat engkau berikan padaku atau engkau memperlihatkan kepadaku
sehingga aku dapat melihatnya atau mencium baunya. Kerana aku sudah tidak makan apapun sejak sekian hari.”
Diberikannya sepotong roti, maka berkatalah Abid itu: “Hai tukang batu, mudah-mudahan Allah mengampuni dosamu dan membersihkan hatimu.”
Maka diberikannya roti yang kedua dan berkatalah Abid: “Hai tukang batu, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu atau yang datang kemudian.”
Diberikannya lagi roti yang ketiga kalinya dan berkatalah Abid: “Hai tukang batu, semoga Allah membangun sebuah rumah untukmu di syurga.”
Tukang batu itu pulang ke desanya, dan para penghuni desa itu berkata kepada Nabi Isa a.s: “Tukang batu itu ternyata kembali lagi.”
Berkatalah Nabi Isa a.s: “Panggillah dia ke sini.”
Mereka memanggil tukang batu itu dan membawanya ke hadapan Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s berkata: “Hai tukang batu, ceritakanlah padaku apa yang engkau kerjakan hari ini dari amal-amal kebaikan.”
Maka tukang batu itu menceritakan tentang air, roti yang diberikannya dan doa-doa Abid untuk dirinya. Nabi Isa a.s berkata: “Bawa kemari begmu itu.” Diberikannya beg itu kepada Nabi Isa dan Nabi
Isa pun membukanya. Tiba-tiba dalam beg itu terdapat seekor ular hitam yang dibelenggu dengan rantai besi. Berkatalah Nabi Isa a.s: “Hai ular hitam.”
Tiba-tiba ular itu menjawab: “Ya, wahai Nabi Allah.”
Nabi Isa a.s berkata lagi: “Bukankah engkau telah dikirim kepada orang ini?”
Ular itu berkata: “Benar, tetapi datang seorang ahli ibadah dari gunung itu, dia minta makan dan orang ini memberinya makan. Maka didoakanlah orang ini hingga tiga kali dan di sampingnya berdiri
malaikat yang mengaminkan doa itu. Maka Allah mengutus malaikat dan membelengguku dengan rantai dari besi.”
Berkatalah Nabi Isa a.s pada: “Hai tukang batu, mulalah beramal kerana Allah telah mengampunimu dan menunjuki jalan kebaikan kepadamu.”
2) Sepotong Roti, Pengemis dan Serigala
Diriwayatkan bahawa pernah suatu musim kemarau menimpa Bani Israil dalam beberapa tahun yang berterusan. Ada seorang perempuan memiliki sepotong roti. Diletakkannya roti itu pada mulutnya untuk
dimakannya. Tiba-tiba datang seorang pengemis di depan pintu dan berkata, “Berilah aku kerana Allah, sepotong roti sahaja.”
Perempuan itu mengeluarkan roti itu dari mulutnya dan diserahkannya kepada pengemis itu.
Kemudian ia keluar ke padang belantara untuk mencari kayu.
Dia mempunyai seorang anak kecil yang turut dibawanya bersama. Tiba-tiba datang seekor serigala dan menangkap anak kecil itu serta membawanya lari. Terdengar suara jeritan. Bersegeralah perempuan
itu mencari jejak serigala. Lalu Allah SWT mengutus Malaikat Jibril a.s dan mengeluarkan anak itu dari mulut serigala.
Diserahkannya anak itu pada ibunya seraya berkata padanya, “Hai perempuan hamba
Allah, puaskah engkau sesuap roti diganti dengan keselamatan anak?”
Perempuan itu menjawab, “Ya.”
Terdengar suara mengatakan, “Demikianlah balasan kepada orang-orang yang mengasihani orang-orang miskin dan kelaparan. Kami selamatkan dan kami pelihara sebagai balasan bagi orang yang berbuat baik.”
3) Seekor Helang, Nabi Sulaiman dan Pemilik Pohon
Ada seekor helang datang menghadap kepada Nabi Sulaiman a.s bin Dawud a.s. Berkatalah helang itu, “Wahai Nabi Allah, ada seorang lelaki yang memiliki sebatang pohon dan aku mengerami telurku di
atas pohon itu. Tetapi dia mengangkat anak-anakku, lalu dibawanya pulang.”
Nabi Sulaiman a.s memanggil lelaki pemilik pohon dan melarang perbuatan itu. Berkatalah Nabi Sulaiman a.s kepada dua syaitan: “Aku memerintahkan engkau berdua, jika datang tahun depan dan lelaki
itu mengambil anak dari burung ini, maka tangkaplah dia dan belahlah dia menjadi dua bahagian. Lalu lemparkan sebahagian di dunia timur dan sebahagian lagi di sebelah barat.”
Ketika datang tahun itu, pemilik pohon lupa pesan Nabi Sulaiman a.s dan dia hendak memanjat pohon.
Tetapi sebelum memanjat, dia sempat bersedekah dengan sesuap makanan. Lalu diangkatnya anak
burung itu dan di bawanya pulang.
Burung helang datang menghadap kepada Nabi Sulaiman a.s dan melaporkan perbuatan pemilik pohon. Nabi Sulaiman a.s memanggil dua syaitan dan bermaksud menghukum
kedua-duanya. Nabi Sulaiman a.s berkata: “Mengapa kamu berdua tidak melaksanakan tugas yang aku perintahkan?”
Mereka menjawab: “Wahai Khalifah Allah, sesungguhnya pemilik pohon ketika hendak memanjat pohon itu kami bermaksud menangkapnya. Tetapi kerana dia telah bersedekah kepada seorang lelaki muslim
dengan sepotong roti, maka Allah mengutus dua malaikat dari langit, sehingga mereka menangkap kami berdua dan melemparkan kami. Seorang dari kami dilemparkan ke dunia timur dan yang lain dilempar ke
dunia barat dan dihalangilah usaha kami untuk mencelakakannya disebabkan sedekahnya.”
Mudah-mudahan kisah ini memberi iktibar buat kita semua .
InsyaAllah…
Leave a Reply