Tag Archives: anak yatim dalam islam

ALLAH ADALAH SUMBER BAHAGIA

ALLAH ADALAH SUMBER BAHAGIA

Allah Taala adalah sumber bahagia
Ini bukan semua orang yang boleh merasa
Ini hanya dapat dirasa oleh jiwa yang bertaqwa
Berdoa sahaja sudah rasa sedap
Sekalipun belum tentu dikabulkan doa

Bercakap-cakap dan berbisik-bisik dengan Tuhan
Sudah terasa lazatnya
Bermunajat dengan-Nya terasa indahnya

Allah Taala terasa dekat
Tapi tidak berantara dan bercara
Ia terasa ada di mana-mana
Tapi tidak ada di sana
Kita terasa sangat Ia bersama kita

Semuanya tidak bercara
Tuhan dirasakan sangat diperlukan
Masya-Allah indahnya bertuhan
Rahmat-Nya dan kurniaan-Nya seperti dirasakan
Sama ada yang nyata mahupun yang tidak nyata

Setiap detik dia mengurniakan
Allah! Allah! Allah!
Besarnya erti hidup bersama Tuhan
Tuhan adalah hidup mati kita

Tuhan adalah segala-galanya
Jangan lupakan Tuhan!


 

 

MULIANYA ANAK YATIM DIHADAPAN ALLAH SWT

Betapa agungnya ajaran Islam, ajaran yang menempatkan anak yatim pada yang sangat tinggi, Islam mengajarkan untuk menyayangi mereka dan  melarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyinggung perasaan mereka. Banyak sekali ayat-ayat Al-qur’an dan hadits-hadits Nabi saw yang menerangkan tentang hal ini.
Antara hadits-hadits Nabi saw yang menerangkan tentang keutamaan mengurus anak yatim diantaranya sabda beliau :
“Aku dan pengasuh anak yatim berada di Surga seperti ini, Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah-nya dan beliau sedikit  merengganggangkan kedua jarinya”
Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw bersabda : “Barang siapa yang memberi makan dan minum seorang anak yatim diantara kaum muslimin, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga, kecuali dia melakukan satu dosa yang tidak diampuni…”

Diriwayatkan dari Abu Hurairoh r.a. hadits yang berbunyi : seorang laki-laki mengadu kepada Nabi saw akan hatinya yang keras, lalu Nabi berkata: “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin”

Demikianlah, ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada anak yatim dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka. . Kemudian memberi balasan pahala yang besar bagi org yang benar-benar menjalankannya. Bahkan pada jaman Nabi saw dan para Sahabatnya, anak-anak yatim diperlakukan sangat istimewa, kepentingan mereka diutamakan dari pada kepentingan pribadi atau keluarga sendiri.

“Takutilah Perosak Amalan”

Takutilah RIYAK, ia adalah pemusnah amal

Takutilah KIBIR kerana ia merosakkan kebajikan

Jauhilah PEMARAH, ia merosakkan amal soleh

Ibarat api meleburkan besi

Takutilah SYIRIK kerana ia menghapuskan seluruh ibadah dan kebajikan

Hindarkanlah NAMA dan GLAMOUR di dalam beramal

Ia ibarat jatuhnya najis di dalam kuah

Semuanya rosak tidak boleh dimakan

Atau ibarat racun termasuk di dalam makanan

Semuanya sekali rosak

Menjaga amal lebih susah daripada beramal

Periksalah hati, adakah di dalamnya MAZMUMAH?

Ia adalah ibarat racun MAKNAWI di dalam kebaikan

Kebaikan tidak menjadi kebaikan lagi

Kebaikan dianggap kejahatan

Awasilah MAZMUMAH….

Ia selalu sahaja menipu diri kita di dalam beramal 

-Edaran makanan “JUMAAAT BERKAT”-

KOMPLEKS PENDIDIKAN & LATIHAN VOKASIONAL MLVK ” LIMPAHAN KASIH LIL BANAT “

Asslamualaikum dan Salam Sejahtera , pada semua para dermawan-derdawan  yang dikasihi Allah S.W.T.

” CADANGAN PEMBINAAN KOMPLEKS LATIHAN LIMPAHAN KASIH “ Rumah Amal Limpahan Kasih ingin mengajak anda bersama-sama mengambil saham menyumbang dana untuk membangunkan kompleks latihan limpahan kasih semoga usaha ini diberkati Allah S.W.T.

 

3 UNIT BANGUNAN
*KAFE
*BAKERI
*PASAR SEGAR

3 UNIT BANGUNAN
*KAFE
*BAKERI
*PASAR SEGAR

HAK-HAK ANAK YATIM

 

Hak-hak Anak Yatim

Anak yatim memiliki hak yang sama dengan anak-anak lain seusianya. Mereka adalah rijâl al-mustaqbal yaitu generasi masa depan yang berkualiti. Masa depan umat dan bangsa kita semuanya bergantung pada mereka.

Apabila lahirnya seorang anak ke dunia, dia sudah memiliki hak asasi, yakni hak untuk memperoleh kasih sayang, kesehatan, pendidikan, serta bimbingan yang sepenuhnya dari ibubapa mereka. Allah swt menyatakan hal ini dalam firman-Nya:

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaran karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian…” (Q. s., al-Baqarah [2]: 233)

 

 

 

 

Hak anak yang juga harus diperhatikan adalah tentang perawatan dirinya yang tentunya tidak hanya sekadar memenuhi keperluan asasnya saja, tetapi juga harus memenuhi keperluan hidup lainnya, seperti tempat tinggal, ubat-ubatan, kesehatan, hiburan dan lain-lain.Keperluan jasmani harus dipenuhi, demikian juga keperluan rohani. Dalam hal ini, anak yatim yang telah kehilangan ayah atau ibu yang bertanggung jawab atas dirinya, sehingga ia menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam dan yang menjadi pengasuhnya.

Hak anak untuk mendapatkan pendidikan juga merupakan hal yang amat penting dalam Islam, terutama bagi anak yatim. Mendidik anak yatim dengan baik adalah membimbing dan memandu mereka ke arah kebaikan yang memberi banyak manfaat terhadap diri mereka, dan menjaga serta memelihara mereka agar tidak terjerumus kepada kerosakan.

Pendidikan dan agama anak yatim ini termasuk perkara yang wajib mendapatkan perhatian khusus dari para pemikir dan ulil amri di dalam umat. Diharapkan mereka tidak menjadi perosak atau akar kesengsaraan dalam umat dengan menularkan benih-benih kerosakan akhlak mereka dalam pergaulan dengan umat lainnya.

Call Now
Directions